Makanan Thailand Pinggir Jalan Hadir Mengguncang Indonesia


Tomyam Talay merupakan makanan favorite di restaruan Thai Alley dan isi dari Tomyam ini merupakan jenis seafood dengan rasa yang asam,manis dan pedas


Restauran dengan konsep  Thai Street Food yang kini hadir di Indonesia. Alley berarti gang-gang kecil. Owner dari rumah makan ini yang pencetus untuk ide awalnya karena suka travelling. Makanan Thailand untuk rasanya sungguh nyata datang dari pinggir jalan. 

“Walaupun menunya sama di setiap rumah makan yaitu Tom Yam dari Hotel bintang lima dan Tom Yam di pinggir jalan. Untuk rasa lebih terasa asam,manis, dan pedas yang dipinggir jalan serta pasti lebih nikmat,” kata Marketing Executive, Ambar Arum di Pasific Place Mall. 

 Pengalaman dari owner Thai Alley itulah yang mau dibawa ke Indonesia. Saat itu, Restaurant Thailand hadir di tahun 2012. Rumah makan Thailand belum begitu banyak dan restauran yang ada pada saat itu konsepnya fun dinning, jadi orang yang datang sungkan karena harus berpakaian rapih. Imagenya harga mahal. 

Kehadiran outlet ini membawa warna berbeda dari restauran thailand lainnya.  Jadi bisa dilihat dari mulai dekorasi dengan nuansa jalanan, terdapat  tembok, tiang, gerobak, grafiti untuk menghidupkan suasana kaki lima. Selain itu, musik Thailand juga dihadirkan. Supaya orang tidak perlu malu-malu mengunjungi rumah makan tersebut.  Dengan pakaian kasual pun jadi lebih santai untuk menikmati makanan disini. Musik Thailand dihadirkan juga untuk menambah suasana. 

Keistimewaan dari Tom Yam di Thai Alley adalah memiliki rasa yang asam dan pedas dengan cita rasa masakan yang cocok di lidah orang-orang asia maupun eropa. Tom Yam Talay adalah sup khas Thailand yang sangat istimewa, untuk bahan dasar masakan didatangkan langsung dari thailand  dan dimasak oleh chef  Thailand. Agar semua menu makanan terjaga keontentikannya.

Thai Alley  sudah memiliki empat cabang yang berada di kawasan Mall Pasific Place berdiri pada 2012, Puri Indah Mall sejak 2014, Sumarrecon Mall Serpong di 2015. Terbaru di Mall kelapa gading. Makanan best sellernya adalah Tom yam, pasti karena khas thailand. Top five dari rumah makan ini adalah Tom Yam Talay (Tom Yam Seafood), Patai (Mie Thailand), dissert favorit Khom Yum Muam Muam (ketan mangga), Dissert Caprisot (Ice cream kelapa),beef drill (Ne Yang) juga cukup populer. Harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal sekitar Rp 32.000-Rp 350.000.

(Kristina Dwi Pratiwi)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Film Zodiak: Apa Bintangmu? Terinspirasi dari Novel Karya Silvaran

Image
F ilm Zodiac: Apa Bintangmu? , terinspirasi dari novel karya Silvarani. Film ini m enyisipkan unsur musikal di dalamnya .   Gandhi Fernando, merasa hal tersebut menjadi daya tarik film ini. Menurut Gandi, film ini sangat menari dengan tema tentang astrologi yang banyak di gilai orang , khususnya kaum perempuan. Genere film tersebut yaitu musikal dan komedi. S elain itu, official poster Zodiac: Apa Bintangmu? , Enzy Storia, menjadi central utama dalam cerita dari 12 cowok lainnya. “Ini film pertama saya jadi pemeran utama dan membawakan ceritanya dari awal sampai akhir. Yang pasti saya sangat bangga dengan kualitas cerita juga produksinya,” Katanya. Zodiac: Apa Bintangmu ? menceritakan tentang Ariel (Enzy Storia), seorang pemilik toko kaos kaki yang terancam bangkrut. Sesaat, muncul sesosok lelaki tampan gila zodiak bernama Agi di kehidupannya. Pertemuan mereka berlanjut sampai akhirnya Ariel dan Agi terlibat game truth or dare , dimana Ariel mendapat tantang
Read more

Rindu Di Perbatasan

Rindu........ Kau menelusup setiap jiwa manusia Menebar aroma tak tahu kapan kehadiran dan kepergianmu Tak tertahankan untuk bertemu Perbatasan........ Hanya sebatas alur yang memisahkan sesaat Hingga hati ini tersayat Dengan deruderu yang tak tertahankan Rindu bergolak dalam diri dua pasang sejoli Untuk menapaki perbatasan yang membatasi tempat berdiri Melangkah dengan jejakjejak yang dinanti Dengan kisahkisah sejati
Read more

Persekusi

Memburu bagaikan mengejar binatang liar Menerkam tanpa pandang bulu Mencabik dengan lantang hingga mengulum Membentangkan kekuasaan hukum rimba Dalam tiap menit, detik, dan jam Terus menjarah dengan liar Terus berkobar-kobar dengan lantang Bagaikan kerasukan setan Tak lagi ada damai Bulir kemarahan terus membara Akankah frustasi dan depresi terus menghantui? Terjebak dalam alam diri yang tak tahu arah Mengetok magic semua yang menghina Sadarkah kalian pernah melukai orang lain? Membentang jurang diatas kedamaian dan persatuan Tangan bersatu saling bahu membahu Kini hanya menjadi kenangan Basa basi belaka yang dikumandangkan Membidik kelicikan hingga panas membara Terlihatlah kebodohan menggrogoti diri Juni, 2017
Read more