Siluet Senja Bergelayut Aksara


Siluet jingga begitu semarak warna oranye
Senja di sore ini begitu indah
Bergelayut kata dalam hati
Aksara itu tertuang dalam lubuk jiwa

Siluet senja membawa keindahan alam
Tak sanggup aku berucap dengan pemandangan yang mendalam
Aku hanya menikmati pesona senja sambil menunggu malam
Pesonanya membuat aku tak ingin pergi dengan wajah muram

Bergelayut aksara yang aku tulis terukir dalam buku diari
Mengungkap semua isi hati
Sembari menjadi penikmat malam, walaupun kesunyian menghampiri
Hampa dengan rahasia hati

Siluet senja membawa kehampaan dengan taburan rindu
Bergelayut aksara yang terukir dengan canting
Lihat, dengar dan rasakan rahasia hati dalam ruang rindu
Ruang rindu pun menawarkan permintaan satu cerita tentang

 Nama asli Kristina Dwi Pratiwi “Rindu Kawan” puisi kolaborasi, diterbitkan oleh Majalah Sabili, 2013. "Tsunami" dan "Ketukan di Pintu Berdengung" Antologi Puisi dan Cerpen (Mandala Penerbit, 2016). "Ruang Kosong Menggema" Dwilogi Puisi Ruang dan Waktu; Ruang (Penerbit Harasi, 2016). "Pergantian Tahun" (Antologi Puisi Perjalanan Waktu; Aria Pustaka, 2017). "Siluet Senja Bergelayut Aksara" (Antologi Puisi Senja, WA Publisher, 2017).

Comments

Popular posts from this blog

Film Zodiak: Apa Bintangmu? Terinspirasi dari Novel Karya Silvaran

Rindu Di Perbatasan

Persekusi